Rabu, 11 Februari 2009

Baby Walker Lemahkan Motorik Bayi

DetikSurabaya-Surabaya, Ketika melihat anaknya yang masih kecil mulai belajar berjalan, setiap orangtua pasti berbunga-bunga hatinya. Mereka berharap agar buah hatinya tersebut segera bisa berjalan.

Biasanya, upaya yang dilakukan orangtua agar si bayi segera bisa berjalan adalah dengan membelikannya alat bantu berjalan (baby walker) yang banyak dijual di pasaran.

Namun tahukah Anda, penggunaan baby walker pada bayi agar segera bisa berjalan malah dinilai tidak baik bahkan cenderung berbahaya. Baby walker dinilai memperlemah syaraf motorik bayi.

“Saya tidak menganjurkan baby walker karena bisa merusak pola jalan bayi yang belajar berjalan,” ujar Niniek Soetini SST Ft, ahli fisioterapi kepada detiksurabaya.com, Jumat (20/7/2007).

Menurut Niniek, pola jalan bayi yang benar seharusnya melewati beberapa tahap seperti hill, step, straight dan jalan. Tetapi bila bayi diajarkan jalan menggunakan baby walker, maka pola jalan seperti yang dianjurkan hilang sama sekali.

Bayi yang belajar berjalan memakai baby walker, lanjut Niniek, akan lebih lama berjalan daripada memakai cara konvensional. Bahkan setelah bisa berjalan pun bayi cenderung berjalan jinjit dan sering terjatuh.

Niniek menganjurkan agar menggunakan cara konvensional untuk mengajar bayi berjalan, atau orang Jawa bilang dititah. Dengan dititah bayi bisa tahu kalau berjalan itu sulit dan membutuhkan perjuangan.

“Bila bayi jatuh, ya tidak apa-apa. Dengan begitu si bayi akan belajar agar tidak jatuh lagi,” tandas Niniek

Tidak ada komentar:

Posting Komentar